Rabu, 02 April 2008

miki chan



Namanya Fumiko Furukawa, saya sangat senang bisa berkenalan dengannya, dia adalah teman pertamaku yang asli orang Jepang. Saya pertama kali melihatnya ketika ada lomba membaca tulisan Jepang yang diadakan oleh senior saya di Sastra Jepang UNHAS tepatnya di Biblioholic lantai 2, pada tanggal 25 agustus 2007, di sana ia sebagai juri, karena memang juri-jurinya orang asli Jepang.

Sayangnya saya belum sempat kenal satupun diantara mereka, padahal saya ingin sekali punya kenalan orang Jepang. Secara saya kan anak Sastra Jepang, lagipula siapa sih yang tidak mau punya teman orang asing?

Pada tanggal 2 desember 2007, Imelda Sensei datang ke kelas kami bersama Fumiko dan menyampaikan kalau kami kedatangan tamu dari Jepang dan dia akan homestay di rumah Chacha salah satu teman saya. Wah enaknya jadi Chacha, bisa belajar bahasa Jepang dan mempraktekkan langsung dengan orang Jepang, seandainya saya juga punya rumah di Makassar pasti saya yang akan berusaha agar Fumiko tinggal di rumahku saja, sayangnya saya cuma tinggal di pondokan, mana mau sensei membiarkan tamu yang jauh-jauh datang dari Jepang tinggal di pondokan yang semuanya serba terbatas, kasian kan orang Jepangnya.

Saatnya memperkenalkan diri, saat pertama kali Fumiko mengeluarkan kata sapaan, kami semua sempat tertawa karena suaranya sangat kecil, persis seperti pengisi suara di film kartun. Ternyata dia sudah bisa berbahasa Indonesia, walaupun tampak kesulitan mengucapkannya. Ia mengaku belum terlalu bisa berbahasa Indonesia padahal ia akan melakukan penelitian di Sinjai. Makanya ia harus belajar berbahasa Indonesia dulu di UNHAS selama dua bulan. Saya sangat senang mendengarnya, berarti agak lama ia akan tinggal di rumah Chacha. Pokoknya saya harus bisa berkenalan dengannya sebelum ia kembali lagi ke Jepang.

Akhirnya saya bisa juga berkenalan dengannya, bahkan saat ini kami sudah akrab. Itu karena saya pernah ikut nginap di rumah Chacha. Berawal dari sana, saya tukar-tukaran nomor handphone.

Bahkan ia hampir ikut bersama saya ke Sengkang saat liburan, sayangnya pada saat itu ia tidak sempat karena selama liburan ia harus mengerjakan berbagai tugas. Sebelumnya ia bertanya pada saya,

”Di Wajo ada apa?”

Tentu saja saya mengatakan ada banyak yang bisa ia kunjungi, salah satunya danau yang lumayan terkenal, danau tempe. Selain itu saya juga mengajaknya untuk melihat acara pernikahan adat bugis, ada sanak keluarga yang kebetulan mengadakan acara pernikahan, dia sangat tertarik, hanya saja ia tidak sempat.

Tiba saatnya Fumiko harus kembali ke Jepang, sebelum ia sempat berkunjung ke WAJO. Katanya ia akan ke Indonesia lagi pada bulan april, tapi mungkin ia akan langsung ke Sinjai, untuk melakukan penelitiannya itu.

Sedih deh.

Hari jumat, tepatnya tanggal 8 februari 2008 Fumiko meninggalkan kota Makassar menuju Bali, dan selanjutnya go to Japan.

Hiks..hiks...hiks...sedih sekali rasanya.

Fumiko chan seandainya kamu membaca tulisan ini, saya hanya mau kamu tahu bahwa I MISS YOU, Anata Ni Natsukashii Desu.


0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda